. chee titatita: Butterfly Effect

About me

Foto saya
Orang tua ku ,Temen-temen baek ku tau segalanya bout "ifteeta ", dan anda yang akan menilai saiia sendiri...
Feeds RSS
Feeds RSS

Selasa, 05 April 2011

Butterfly Effect


Efek kupu-kupu adalah istilah untuk sebuah teori Chaos. Istilah ini merujuk pada sebuah pemikiran bahwa kepakan sayap kupu-kupu di hutan belantara Brazil dapat menghasilkan tornado di Texas beberapa bulan kemudian.

Bagaimana mungkin “hanya” dengan kepakan sayap kupu-kupu dapat menghasilkan badai tornado ? Butterfly Effect dapat diartikan bahwa suatu perbuatan atau akibat kecil akan berakibat secara langsung dengan efek besar pada lain waktu dan lain tempat, dimisalkan  suatu sistem yang ketergantungannya sangat peka terhadap kondisi awal. Hanya sedikit perubahan pada kondisi awal, dapat mengubah secara drastis kelakuan sistem pada jangka panjang. Jika suatu sistem dimulai dengan kondisi awal dua maka hasil akhir dari sistem yang sama akan jauh berbeda jika dimulai dengan 2,000001 di mana 0,000001 sangat kecil sekali dan wajar untuk diabaikan. Dengan kata lain: kesalahan yang sangat kecil akan menyebabkan bencana dikemudian hari.


Adalah   Edward Norton Lorenz menemukan efek kupu-kupu atau apa yang menjadi landasan teori chaos pada tahun 1961 di tengah-tengah pekerjaan rutinnya sebagai peneliti meteorologi. Lorenz Melakukan peramalan cuaca dan menyelesaikan 12 persamaan diferensial non-linear dengan komputer. Pada awalnya, ia mencetak hasil perhitungan dengan format enam digit desimal, untuk menghemat waktu, ia memasukkan hanya tiga digit desimal. Lorenz terkejut ketika menemukan hasil yang sangat berbeda, kurva yang sebelumnya berhimpitan, bergeser sedikit demi sedikit sehingga membentuk model yang sama sekali berbeda. Jumlah 3 digit desimal yang “dibuang” dan sekiranya dianggap tidak terlalu significant, ternyata memberikan hasil akhir yang luar biasa berbeda.
Mungkinkah demikian pula pada “efek kepakan sayap kupu-kupu” ?
Yang bila kupu-kupu terbang melintas didepan mata kita, angin dari kepakan sayapnya hampir tidak bisa kita rasakan, tapi dapat memberikan efek yang besar dikemudian hari ?Hal ini mengacu pada fakta  kepakan sayap kupu-kupu dapat membuat perubahan kecil di atmosfer
di sekelilingnya dan menyebabkan arus lemah. Arus yang lemah ini dapat memengaruhi atmosfer atau sistem lain di lingkungan, dan reaksi berantai ini akhirnya akan mengarah ke perubahan yang lebih drastis ke sistem yang lainnya. Lorenz menunjukkan bahwa setiap kepakan sayap kupu-kupu dan tindakan manusia berpengaruh terhadap iklim global
Dari perspektif spiritual, Efek Kupu-kupu menunjukkan pentingnya pikiran dan hubungan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan. Hal ini menunjukkan hukum universal dimana “kita adalah satu”. Walaupun para ilmuwan masih belum mengetahui adanya kekuatan spiritual yang bekerja di balik dunia ini, mereka telah beranjak dari praktik lama yang hanya berpijak pada teori ilmiah dan sadar bahwa semuanya saling berhubungan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka telah meningkat ke tingkat kesadaran spiritual yang lebih tinggi dimana mereka mulai memandang bumi yang kita pijak ini dari sisi spiritual.
               Butterfly Effect memang sebuah metafora yang mencakup konsep “ketergantungan yang sensitif” pada kondisi awal dalam teori Chaos, yaitu perbedaan kecil pada suatu sistem dapat memberikan efek atau variasi yang besar dalam jangka panjang.

Read More...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar